Setelah puas berwisata ke Ubud, kami merencanakan lagi suatu wisata untuk mengisi waktu liburan. Akhirnya kami memutuskan untuk tujuan selanjutnya adalah mengunjungi Sanur Village Festival (SVF 2009). Walaupun cuma 6 orang yg ikut serta, tapi rencana kami tetap jalan, dan akhirnya pada hari Kamis tgl 14 Agustus 09 kami berangkat menuju SVF 09.
Sebelum saya menceritakan tentang apa saja yg kami lakukan disana, sekilas saya ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu Sanur Village Festival.
Sanur Village Festival adalah suatu event tahunan yg rutin diadakan di Sanur. SVF ini merupakan event yang diprakarsai oleh komunitas masyarakat Sanur, melalui Yayasan Pembangunan Sanur. SVF ini pertama kali diadakan pada tahun 2006, pada awal mulanya ini SVF masih sepi peminat, banyak yg pesimistis bahwa event ini dapat berlangsung sesuai yg diharapkan, sehingga dukungan sponsor pun sedikit. Namun sejak tahun ke-3 (thn 2008) yg bertepatan dgn program Visit Indonesia Years 2008, acara SVF ini berlangsung dgn sukses dan sesuai dgn harapan. Event SVF ini akhirnya dapat menarik minat sponsor dan didukung sepenuhnya oleh Pemkot Denpasar. Tujuan diselenggarakannya SVF ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Bali pada umumnya atau ke Sanur pada khususnya dan memperkenalkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.
Untuk Sanur Village Festival 2009 ini masih diselenggarakan di area Mertasari Beach, Sanur. Ini adalah SVF tahun yang keempat. Acara ini digelar dari tanggal 12-16 Agustus 2009. Tagline SVF 2009 ini adalah ”The New Spirit of Heritage” dan mengusung tema “Marine Life” (Kehidupan Bahari). SVF 2009 ini lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena terdapat lebih banyak kegiatan. Kegiatan yang dihelat pada SVF 2009 ini adalah bazzar dan festival makanan, olahraga air (water sport), lomba memasak tahunan dri ICA (International Chefs Association), festival layang-layang (kites), festival jazz, festival bawah laut, yoga massal, pameran kartun internasional, pameran bonsai dan adenium, sepeda santai, pameran budaya, kompetisi golf, kontes fotografi, model dan fashion show, beberapa kesenian tari dan musik, basket, sepakbola, fun games, dan masih banyak lagi. Dan yang pasti acara ini GRATIS or FREE.
Setelah saya menjelaskan sekilas mengenai SVF, sekarang saatnya saya menceritakan serunya kunjungan kami di SVF 2009 ini.
* Perjalanan menuju lokasi SVF 2009 (03.55 pm)
Sesuai rencana awal, kami berkumpul terlebih dahulu jam 3 di rumah teman kami (sebut saja Arman). Dasar kita nya jam karet, akhirnya perjalanan tertunda 1 jam. Dri rencana jam 03.00 berangkat, jadinya berangkat jam 03.55 (sesuai jam d ponsel). Dan yg lebih menyebalkan lagi, dari 20 org yg diajak ikut serta, cuma 6 orang saja yg datang. Walaupun cuma 6 org, rencana kami tetap dilanjutkan. Yg lebih heboh lagi, diantara kami berenam, gak ada satu pun yg tau lokasi acara. Ya udah kita mengikuti naluri aja, kalo tersesat ya tanya org d pinggir jalan. Dan syukurnya kami sampai dgn selamat k tempat tujuan, tanpa bertanya sedikit pun, hanya mengikuti naluri dan papan petunjuk arah d jalan.. hehehe.. Dan ingat, event ini FREE.. aMpe parkir pun gratis.
* Masuk ke dalam lokasi SVF (04.10 pm)
Masuk ke area dalam SVF ternyata pengamanannya sangat ketat (maklumlah, berkaca dari kejadian teror yang telah menimpa kita, aparat kita tentu tidak mau kecolongan lagi). Begitu masuk, tas kami langsung digeledah, terus kami melewati security gate, dan terakhir kami diperiksa dengan Garrett. Wew, salut dgn pengamanannya. Setelah masuk ke area SVF, hal pertama yg kami temui adalah… What ?? Toilet ? jahahaha… ternyata kami masuk lewat pintu belakang. Hebatnya ternyata pintu depan dan belakang dijaga sama ketatnya. Disana terdapat 4 toilet umum yg cukup higienis, dan tidak dipunggut bayaran.
Akhirnya kita sampai juga di stand bazzar dan pameran. Disini terdapat berbagai macam kesenian. Ada baju tradisional dari negara luar (Thailand, jepang, Uzbekistan, korea, dll). Ada pula stand bazzar yg menyajikan benda yg berhubungan dengan Bruce Lee. Seperti baju, double stick, dll. Ada pula stand furniture kayu yang sangat eksotik.
Namun yang paling menarik perhatian saya adalah stand kerajinan tangan dari barang bekas. Barang bekas terutama dari kayu diolah sedemikian rupa menjadi kerajinan seperti aneka miniatur yg menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia dan bidak catur yang terasa lebih hidup. Untuk miniatur ini dijual dengan harga Rp.50.000,-. Untuk caturnya saya lupa bertanya harganya. Adapun yang paling menarik adalah miniatur orang yang sedang melukis, disini anda dapat meminta perajin untuk melukis wajah anda pada kanvas yang semula dikosongkan.
Selanjutnya kami beranjak ke stand festival bonsai. Wew, bonsai yang dipamerkan disana sangat eksotik. Mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Tak jauh dari sana adalah stand festival Adenium. Adenium yang dipamerkan benar-benar menarik. Ada yang dibentuk menjadi gajah, naga, ikan, keong, dll.
Tak jauh dari sana, di stage lainnya kita dapat menyaksikan kompetisi memasak tahunan dari ICA.
* Menuju Beach Area SVF 2009
Setelah puas melihat-lihat di dalam, ternyata ada sesuatu di langit yang lebih menarik perhatian kami. Ya, itu adalah layang-layang. Festival layang-layang ini dilaksanakan di areal pantai (beach area) dari SVF 2009 ini. Terdapat banyak layang-layang dari berbagi macam negara. Banyaknya layang-layang menambah semarak warna-warni di langit. Layang-layang ada yang berbentuk beruang teddy, ular cobra dikejar piranha (?), gurita, wayang, kuda laut, lele (?), kapal layar, dll.
Di beach area ini juga terdapat kompetisi streetball basket. Selain itu juga dilaksanakan kompetisi olahraga air seperti windsurfing dan festival bawah air. Bagi yang kelaparan atau kehausan tidak usah khawatir, disini dijajakan berbagai macam makanan dan minuman dengan harga sangat terjangkau, seperti es kelapa muda, sate laut, lumpia, bakso, jagung bakar, dll. Selain itu bagi yang ingin bermain kano, di pantai ini terdapat penyewaan kano dengan harga mulai dari Rp.5000,-
* Menuju main stage SVF 2009
Setelah puas menyaksikan layang-layang di beach area. Selanjutnya kami kembali ke area dalam SVF 2009. Sampailah kami di Main Stage SVF 2009, saat itu di main stage sedang diadakan fashion show, modeling dan tari-tarian. Tidak lama kemudian, perut kami mulai bergejolak, lapar dan haus. Stand makanan di area dalam SVF tergolong mahal. Bayangkan, hampir semua stand mematok harga bule (sangat berbeda dgn d area pantai tadi). Air mineral saja dijual dgn harga Rp.5000,-. Mengingat event ini cuma sekali setahun, biar ada kenangan, kami memutuskan untuk mencicipi salah satu makanan, yang paling murah yg kami lihat adalah pizza dgn harga Rp.15.000,-. Sambil makan, kami menikmati hiburan yang disajikan di main stage seperti dance dan atraksi yoga. Selesai makan, masalah pun berlanjut. Ya, kami kehausan. Tidak mungkin membeli minuman disana karena harganya di atas normal, masa harus keluar lagi ke beach area cuma unt membeli minum yg murah. Namun ternyata ada stand yang menjual minuman softdrink dgn harga miring. Wah terselamatkan deh. Bahkan harganya lebih murah dari minimarket dekat rumah saya.
Setelah menghilangkan rasa haus dan lapar, kami melanjutkan berkeliling di area dalam SVF. Disana terdapat area Fun Games. Disini anda dapat mencoba berbagai macam games berhadiah. Games yang terdapat disini adalah Minigolf, lempar gelang, lempar bola, menembak, dll. Tarifnya cuma Rp.1000,- tiap permainan. Selain itu bagi putra-putri anda yang ingin membeli mainan, disini terdapat bazzar mainan yg menjajakan aneka mainan anak.
Terakhir kami mengunjungi stand Bogbog. Anda pasti sudah mengenal bogbog, icon kartun dari Bali. Disini anda dapat membeli segala souvenir Bogbog. Selain itu dijual juga lukisan kartun bogbog dengan harga Rp.1.500.000,- tiap lukisan.
* Pulang ke rumah (06.45 pm)
Hari sudah semakin malam, kita memutuskan untuk pulang ke rumah. Dan sekali lagi, untuk masuk ke SVF ini gratis tidak dipunggut bayaran, Free !!
Itulah sepenggal kisah perjalanan kami ke Sanur Village Festival (SVF) 2009 di pantai Mertasari Sanur. Kunjungan wisata yang benar-benar menyenangkan. Sangat sayang bila dilewatkan untuk sebuah event yang tidak dipunggut bayaran. Semoga dengan event rutin seperti SVF ini, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
********************************
by Cebz
********************************
images : Angga, Rendra, Arman
********************************