Selasa, 04 Agustus 2009

Lama Penguraian Sampah dan Jenis-Jenis Sampah

Sampah adalah pemandangan yang sering kita jumpai sehari-hari. Ya, ironis memang tapi itulah kenyataannya. Sampah adalah suatu material sisa yang tidak berguna lagi, yang dibuang oleh pemiliknya setelah berakhirnya suatu proses. Akan tetapi sebagian dari sampah yang ada kemungkinan dapat digunakan kembali, karena sampah merupakan sumber daya yang masih bisa di daur ulang kembali.

Saat ini sampah telah menjadi permasalahan bagi kota-kota besar tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Pengelolaan sampah di beberapa daerah belumlah baik. Sebagian besar TPA di Indonesia ini adalah tipe Open Dumping, sehingga sampah setelah dibuang tidak dikelola secara optimal. Selain itu kesadaran masyarakat juga rendah karena masih banyak yang membuang sampah sembarangan.



Gambar di atas : Sampah Organik

Gambar di atas : Sampah Anorganik




Pernahkan anda melihat tempat sampah yang bertuliskan sampah organik dan non-organik. Ya, inilah seharusnya model tempat sampah ideal yang seharusnya diterapkan di Indonesia. Di Bali saja, saya melihat hanya di beberapa tempat saja terdapat tempat sampah seperti ini, tentu saja paling banyak terdapat di objek wisata. Namun tetap saja kesadaran masyarakat masih kurang, banyak botol plastik yang masih dibuang di tempat sampah organik dan sebaliknya. Padahal pemilahan sampah ini diperlukan untuk pengelolaan sampah berkelanjutan.


Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, jenis-jenis sampah secara garis besar. Berdasarkan asalnya, sampah dapat digolongkan sebagai berikut :


a. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup (hewan maupun tumbuhan). Sampah organik mudah diuraikan dengan proses alami dan berlangsung cepat.
Contoh sampah organik : sampah sisa dapur, daun-daunan, daging, sayur, buah, tepung, dll.

b. Sampah Non-Organik
Sampah non-organik atau anorganik adalah sampah yang berasal dari sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui serta proses industri. Sampah anorganik dapat di daur ulang kembali. Sampah anorganik memerlukan jangka waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan beberapa di antaranya tidak dapat diuraikan.
Contoh sampah anorganik : sampah plastik, kertas, karton, kaleng, kaca, dll

c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Adalah sampah yang mengandung zat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Apabila limbah B3 ini dibuang sembarangan maka racun yang ada dalam limbah tersebut dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah maupun tanaman yang berbahaya bila dikonsumsi manusia. Limbah B3 harus dipisahkan dengan sampah lainnya karena sangat berbahaya dan memerlukan penanganan khusus.
Contoh limbah B3 : baterai, botol obat nyamuk, paku, sisa bahan kimia, tinta, parfum, oli, dll.



* Berikut ini disajikan data-data lama waktu penguraian sampah dari tiap2 jenis sampah :
- Kertas → lama penguraian 2-5 bulan
- Kulit buah → lama penguraian 6 bulan
- Kardus / Karton → terurai 5 bulan
- Filter rokok → terurai 10-12 tahun
- Kantong plastik → 10-12 tahun
- Benda-benda kulit → 25-40 tahun
- Kain Nilon → 30-40 tahun
- Jaring ikan → 30-40 tahun
- Aluminium → 80-100 tahun
- Baterai bekas → 100 tahun
- Plastik → 50-80 tahun
- Batu baterai → 100 tahun
- Botol kaca → perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
- Botol plastik → tidak dapat diperkirakan waktu hancurnya
- Styrofoam → tidak dapat hancur

Jika dilihat dari data-data di atas, sangatlah penting untuk mulai memilah-milah sampah. Mengigat waktu yang diperlukan sampah untuk mengurai berbeda-beda. Sampah organik yang mengurainya lebih cepat dari sampah anorganik harus dipisahkan. Sampah organik ini dapat kita olah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik yang waktu terurainya jauh lebih lama, dapat kita daur ulang kembali. Daripada mengendap lama di dalam tanah tak kunjung terurai, ada baiknya kita mendaur ulang kembali sampah-sampah anorganik ini. Ini semua dilakukan demi kelestarian lingkungan di sekitar kita.


Comments
6 Comments

6 komentar:

Anonim mengatakan...

saya ingin tanya,kalau kardus masuk ke mana ya?

fisdasnsayang mengatakan...

keren

Unknown mengatakan...

Kardus trmasuk sampah anorganik bro.. kardus tu sifatny kyk kertas..

Kalo sampah organik biasany trsusun dri karbohidrat, protein, ato lipida..

Unknown mengatakan...

nice info
http://www.sanken.co.id/1/1/produk/home-appliances/mesin-cuci.html

Unknown mengatakan...

Ini meneurut para ahli ya?

marimembaca.web.id mengatakan...

Kalo alumunium foil?

Posting Komentar