Kali ini postingan saya lebih rileks, santai kyk di lantai. Ini adalah fakta tentang perilaku unik (kalau bisa dibilang nyeleneh) para siswa kelas IPA 3 Smansa Dps thn 2005-2007. Para anggota kelas nyeleneh ini (termasuk saya) disebut Sempreet Crew (entah dari mana nama ini berasal, mungkin salah satu siswanya ada yang iseng menelan peluit sampe tersangkut di leher kayak Squidward, atau mungkin siswanya sering disemprit polisi karena memakai helm yang nyeleneh dgn bau helm yg mengalahkan bau ketiak pegulat, seperti helm ini) * Panjang bgt keterangan dalam kurungnya.
Pendahuluan
Sekali lagi kelas ini disebut kelas Sempreet. Sempreet Crew dipimpin oleh seorang ketua kelas berupa pemuda yang baik hati (tidak trjangkit lever), rajin menabung (menabung benda kuning yg mengambang), dan suka menolong (awalan me- + kolong = suka ngumpet di kolong). Sebut saja sang ketua kelas ini "Bunga" (biar kyk korban pemerkosaan), karena saat merayu cewek pernah berucap seperti ini seperti ini "Dirimu kayak SETAN, SETANgkai bunga mawar".
Sang Ketua Kelas ini memiliki cita-cita menjadi Pedayung Profesional, dengan motto "Sekali Mendayung, 2-3 pulau tenggelam". Keahliannya telah terbukti dgn memarkir jukung dalam waktu secepat kilat, namun memiliki kelemahan yaitu hanya bisa mengendarai motor dgn kecepatan 40 km/h.
Sang ketua kelas memiliki 2 benda yg unik, yaitu tongkat serbausaha (emangny koperasi..) dan cincin sakti. Cincin sakti berguna untuk berubah. Bila digosok ke kanan, dia akan berubah menjadi superhero bernama "Apomen" (karena sering mengucapkan kata apo). Bila digosok ke kiri akan keluar jin bencong bernama Gitano Ronaldo. Tongkat serbaguna berguna selain unt mendayung juga memiliki fungsi yaitu sebagai senjata rahasia Apomen, tongkat peri Gitano Ronaldo, pentongan Hansip (pertahanan sipah), dan dapat juga menjadi tongkat colorguard di Marching Band.
Dalam proses perubahan dia selalu bergaya Titanic layaknya aktor Leonardo Di Kacang Capri. Dan mengucapkan mantra "Kampuang nan jauh di mato" ataupun " Apo yang diapoin dia apo".
Ketua kelas yang bercita-cita menjadi pedayung |
Dalam proses perubahan dia selalu bergaya Titanic layaknya aktor Leonardo Di Kacang Capri. Dan mengucapkan mantra "Kampuang nan jauh di mato" ataupun " Apo yang diapoin dia apo".
Sehari-harinya ketua kelas ini dalam bertugas dibantu oleh 4 asistennya yaitu Praba (yang bercita-cita menjadi vokalis Sepultura merangkap vokalis Trio Juari yang terinspirasi Trio Januadi), beserta Seorang kakek tua berumur ratusan tahun yg bernama Kuncung (ada dalam postingan sebelumnya, klik disini), lalu Nara yang bercita-cita menjadi Duta Besar Indonesia untuk luar angkasa, serta Goez seorang pemuda harapan bangsa yang bercita-cita menjadi Krosser dunia terkenal.
Di bawah kepemimpinan "Bunga", hari-hari berlangsung damai tanpa ancaman bahaya nuklir (emangnya perang dingin..), namun ada suatu permasalahan.
Rumusan Masalah (buset kyk karya tulis ja)
Apa yang menjadi permasalahan adalah letak kelas kami (XII IPA 3) pada saat itu jaraknya terlampau jauh dari parkiran. Ada 2 opsi untuk menuju kelas dari tempat parkir.
1. Melewati jalur belakang (dari tempat parkir memutar melewati WC menuju kelas)
2. Dari jalur depan (dari tempat parkir, memutar melewati lobi depan, turun tangga menuju kelas)
Seperti terlihat pada peta di bawah ini (kelas kami ditunjukkan oleh warna merah)
Selama ini banyak yang memilih opsi pertama, karena selain "agak" lebih dekat juga dapat menghindari hukuman apabila mengenakan sesuatu yang melanggar (intinya menghindari razia di lobi depan). Karena ada masyarakat Sempreet Crew yang sepatunya poleng, rambut panjang unt cowok, celana gantut, baju tanpa emblem, bahkan memakai pakaian Ksatria Baja Ringan (yang terakhir ngawur). Namun tetap saja dari kedua opsi tersebut dirasa tidak menguntungkan karena jaraknya yang jauh, buang2 waktu, dan sampai di kelas kaki ampe mati rasa, walopun ada warga Sempreet yg tetap kuat karena memiliki betis yang gede.
Sampai suatu saat ditemukanlah suatu ide, entah dari siapa, saking encernya otak penemu portal yang mempersingkat jarak dari parkiran menuju kelas. Bukanlah pintu ajaib doraemon, melainkan..... deng dereng deng deng (anggep ja bunyi drum digebuk, digebuk satpam) inilah dia...
SOLUSI
Ya solusi untuk mempersingkat jarak tempuh dari tempat parkir menuju ruang kelas adalah dengan MELONCATI JENDELA. Lihat pada gambar tersebut dimana ada celah bekas teralis, disanalah letak "kecemerlangan" para siswa untuk memanfaatkannya menjadi jalan pintas (Short cut).
Gak percaya ??
Berikut adalah pembuktiannya, seperti yang sempat direkam dalam candi camera (kamera permen)
1. Siswa 1 melewati jendela
2. Siswa 2 melewati jendela (buset kyk ngitung domba ja, domba 1 melewati pagar)
3. Ketua Kelas melewati Jendela
Nah ini dia nih yg paling gila, ketua kelas sebagai panutan ikut2an gila dgn melewati jendela juga.. kwkwkw...
Disinilah ketua kelas, sebut saja "Bunga" mengucapkan kata-kata "Setan" nya, penasaran? tonton aja video nie..
Ya, itulah dia solusi untuk mempersingkat waktu tempuh dari tempat parkir menuju ruang kelas. Yaitu dengan meloncati Jendela (serasa diri maling kolor), sehingga sangat efektif untuk mengurangi waktu tempuh dibandingkan memutar lewat depan atau belakang, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
Namun semua itu tinggal kenangan (sok sedih ceritanya), kelas unik kami itu kini telah dipugar menjadi bangunan baru, tidak ada lagi kenangan mengenai portal jendela yang unik itu, kecuali ketiga video itu di atas.
Ada beberapa tips untuk melewati jendela tersebut (don't try this at anywhere)
1. Kenakanlah helm saat meloncati jendela, karena kemungkinan ada teman anda yang jail memasang stalaktit dan stalakmit di antara rongga jendela tersebut. Sehingga kepala anda aman saat kejedug (terantuk). Namun jangan sekali2 memakai helm seperti ini (klik disini).
2. Kenakalah master gas saat melewati jendela beriringan, karena kemungkinan saja teman di depan anda mengeluarkan gas beracun dari bokongnya. Syukur2 kalo baunya harum semerbak bunga lavender, nah kalo baunya kayak septictank meledak, siap2 aja pingsan. Tapi kalau baunya semerbak harum melati, waspada, jgn2 itu bukan teman anda, melainkan makhluk dunia lain.
3. Tempatkanlah intelijen/mata-mata profesional di depan pintu kelas konvensional untuk mengawasi agar tindakan anda yang bejat ini (melewati jendela) tidak ketahuan oleh para guru.
4. Siapkanlah rompi anti peluru, karena aksi anda ini mungkin akan diketahui oleh polisi yang menembak anda (tentunya bukan dgn bunga mawar) mengira anda ini maling ayam profesional yang kabur dari penjara.
Demikianlah cerita unik mengenai kelas kami. Kesimpulannya kelas kami telah menerapkan sistem portal modern yang dapat mempersingkat waktu 2 menit lebih cepat ketimbang cara biasa.