Postingan pertama di tahun 2010. Agak telat sih postingannya, maklum lagi gak ada ide. Otak di bulan januari masih suram kayak awan comulunimbus. Mumpung bulan nie bulan Februari, jadi saya dapet ide, tring.. Kali ini saya akan mengangkat topik tentang hari kasih sayang atau dikenal juga dengan Hari Valentine. Hari Valentine ini jatuh pada tanggal 14 Februari, dan untungnya setelah jatuh gak tertimpa tangga (apaan sih)...
Dalam tulisan yang akan saya buat ini, saya tidak akan menguraikan bagaimana indahnya merayakan valentine dengan pasangan, karena saya sendiri belum pernah merasakan romantisme hari Valentine, maklum dari baru lahir sampe detik ini saya belum pernah ngerasain yg namanya pacaran, apalagi valentine-nan (jangan make imbuhan suffiks –nan, hahaha, bsa digetok sama guru bhs Indonesia). Jadi, di tulisan ini saya akan menceritakan pengalaman saya bagaimana agar tetap fun dalam menikmati hari Valentine walaupun masih dalam status single (lajang) ato bahasa gak kerennya “jomblo”.
Ada beberapa hal yang saya lakukan di saat menjelang hari Valentine agar tetap have fun, beberapa hal yang saya maksudkan tadi itu mempunyai kesamaan yaitu sama-sama JUALAN. Jadi agar tetap bisa mengambil hikmah di hari Valentine, yang saya lakukan adalah berjualan. Di antara jualan2 itu semua, saya lebih menitikberatkan ke having fun ketimbang mencari untung yang besar. Jadi yang penting happy. Diantaranya adalah jualan bunga, jualan coklat, jualan kaos, dan pastinya bukan jual diri, hahaha…
Sebelumnya saya akan menguraikan secara singkat sejarah Valentine
Sejarah Valentine
Hari Valentine yang jatuh tanggal 14 Februari asal mulanya tercipta pada jam kerajaan Romawi. Pada tanggal tersebut adalah hari untuk menghormati Juno (Dewi Pernikahan). Nama Valentine sendiri diambil dari nama seorang pastur di Roma pada abad ke-3 yaitu Santo Valentino.
Ceritanya pada saat itu romawi dipimpin oleh kaisar yang kejam bernama Claudius. Ia berambisi memiliki pasukan militer yg besar, sehingga dia ingin semua pria di Romawi bergabung di dalamya. Namun para pria enggan terlibat dalam perang. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Hal ini membuat Kaisar Claudius sangat marah, ia pun lalu berpikir unt melakukan hal gila, Ia berfikir bahwa jika para pria tak menikah, mereka akan dengan senang hati bergabung dengan militer. Sehingga Claudius melarang adanya pernikahan.
Para pasangan muda menganggap keputusan ini tidak manusiawi. Karena menganggap ini hal aneh, Santo Valentino menolak unt melaksanakannya. Ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini diketahui kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tak bergeming, hingga akhirnya suatu hari St.Valentino dijebloskan ke penjara dan divonis mati. Bukannya dihina, St.Valentino malah disanjung banyak orang atas aksinya. Termasuk disanjung oleh gadis putri sipir penjara, gadis itulah yang menumbuhkan semangatnya kembali. Pada 14 Februari, St.Valentino dieksekusi mati. Sebelumnya ia sempat menuliskan sebuah pesan untuk gadis itu atas semua perhatiannya. Diakhir pesan itu, ia menuliskan : “Dengan Cinta dari Valentinemu.”
Pesan itulah yang menjadi cikal bakal hari Valentine yang dirayakan orang tiap 14 Februari. Untuk mengenang St.Valentino sebagai pejuang cinta yang sejati.
Kembali ke topik
Setelah meresapi cerita sejarah di atas, berpikirlah, buat apa menghujat hari Valentine dgn kata2 kasar. St.Valentino adalah pejuang cinta, karena dia berjasa menyatukan banyak pasangan, 2 belahan jiwa walaupun tindakannya dilarang keras oleh penguasa.
Banyak orang sekarang menghujat hari Valentine dgn kata Valentine Su*ks, F*cklentine, dsb. Padahal saat mereka udah dapet pasangan atau udah dapet coklat dari orang spesial, pasti mereka buru2 ngubah tu kata2 jadi Happy Valentine, ato love valentine, dsb. Konyol kan? Saya sendiri nggak mau menghujat hari Valentine dgn kata2 kayak gitu, walopun di hari Valentine saya belum pernah mendapat coklat (hanya beberapa coklat dari temen2 n sahabat yg baik, thx ya friends).
Yang terpenting adalah bagaimana tetap gembira di hari Valentine. Gak usahlah iri ato dengki melihat toko2 yang dipenuhi pernak-pernik valentine, atau iri melihat sepasang kekasih saling member gift. Percayalah, ntar ada saatnya anda merasakan itu.
Bagi org yg udah 20 tahun jomblo seperti saya nie, bukan berarti harus meratapi hari valentine dgn kekesalan atau kesedihan. Agar bisa tetap gembira di hari Valentine, saya mendapat ide, yaitu dgn jualan. Sebenarnya bukan buat mencari untung yg gede, tapi lebih agar tidak bĂȘte di hari valentine.
Inilah beberapa contoh yang pernah saya jual di hari Valentine atau menjelang valentine.
A. Jualan Bunga di Pinggir Jalan
Ini adalah hal yang paling gila yg saya lakukan sepanjang sejarah valentine. Saya dan teman2 (berempat) berjualan 30 tangkai bunga mawar merah di pinggir jalan (masa iyalah di tengah jalan). Tepatnya di jalan Kamboja di sekitar Smansa Denpasar, Sisma, Spentri dan SLUA. Dengan harga per tangkainya Rp.10.000,- namun akhirnya pada siang hari di diskon menjadi 5000 karena sdikit yg laku. Total bunga yang laku memang cuma 10 tangkai.
Tapi pengalaman ini benar2 berkesan bagi kami. Yang paling berkesan adalah saat 2 org preman datang menghampiri kami. Dalam pikiranku nie preman pasti mau malak. Eh, gak taunya nie preman juga ikutan beli bunga 2 tangkai, dibayar full pula. Hahaha, preman juga manusia, bisa romantis juga. Selain itu ada hal unik, di saat yg lain udah putus asa jualan dikit yg laku, akhirnya saya nekat nawarin di warnet, nanyain pengunjungnya satu per satu. Akhirnya di warnet laku 3 tangkai, 1 dari pngunjung dan 2 dari mbak2 stress penjaga warnet.
B. Jual Kaos Valentine
Ini hal yang baru aja saya lakukan, tepatnya menjelang valentine februari 2010 nie. Kebetulan temenku yang mesen. Katanya sih buat hadiah valentine ke ceweknya. Dan kampretnya lagi, malah aku yang disuruh nge-desain. Ya aku buat seadanya, dan jadilah baju seperti gambar. Sepasang cupid dan tulisan “Be My Valentine”. Dengan kaos combat 20’s dan sablon manual, harga kaos ini berkisar 70 ribu. Dan saya dapet komisi 10 ribu dari jualan kaos ini, lumayan dpet bensin 2 liter. Bagi yang mau mesen kaos dengan sablon satuan sesuai desain anda pesan aja di Kaos Kamu. Ketik aja Kaos Kamu di search Facebook masing-masing (nie aku dapet imbalan promosi kagak ya?).
Penutup (Karya ilmiah kalee, pke pnutup)
Ya itulah 2 jenis jualan yang saya lakukan di hari Valentine. Sebetulnya ada lagi yg saya lakukan seperti jual boneka, cokelat, dll. Tapi kalo ditulis semua, anda bisa tidur duluan baca ceritanya dgn kepala tertunduk di atas keyboard (resiko keyboard anda rusak karena iler lebih tinggi). Jadi, nikmatilah hari-harimu dengan hal-hal yang positif. Janganlah menghujat suatu hari karena semua hari adalah sama, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Sekian ya.
BONUS (Lha udah kyk majalah isi bonus), Tradisi Valentine di negara lain.
1. Jepang
Di Jepang, Valentine dirayakan 2 kali setahun. Yaitu pada 14 Februari (Valentine day) dan 14 Maret (White day). Saat Valentine day, cewek jepang memberikan cokelat ke cowok. Sedangkan pada saat White day, giliran sang cowok memberikan cokelat putih ke cewek sebagai tanda perasaanya.
2. Italia
Selain coklat dan bunga sebagai hadiah valentine, terdapat pula permen Bon-Bon sebagai hadiah valentine (kalo Bon-bon dlm bhasa bali jadiny permen Bau-bau donk)
3. Denmark
ada 3 tradisi unik di Denmark yaitu,
- Lover’s Card = Kartu berbahan transparan ini jika di dekatkan lampu akan muncul gambar pengirim dengan hadiah ditangannya, selain itu, ada pula yang dibuat mengeluarkan musik.
- Bunga putih = Simbol cinta di Denmark adalah bunga putih (snowdrop).
- Joke letter = Cowok Denmark punya tradisi menulis puisi lucu (Gaekkebrev) yang akan diberikan pada cewek yang dia suka. Dalam puisi tersebut, si cewek harus menebak nama pengirimnya. Petunjuknya adalah, satu titik huruf yang ada pada namanya.
4. Inggris
Di Inggris, cewek yg masih jomblo bangun lebih pagi di hari Valentine. Konon, cowok pertama yang mereka lihat hari itu yang akan menjadi pendamping hidupnya. Satu lagi, cewek-cewek Inggris menuliskan nama-nama cowok yang disukai di kertas, lalu dimasukkan ke dalam gumpalan tanah liat. Gumpalan itu lantas dibenamkan ke air. Gumpalan yang pertama naik ke permukaan dipercaya berisi nama calon pendampingnya.
5. Wales
Di Wales, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya pada hari kasih sayang itu. Bentuk hati dan kunci adalah hiasan paling favorit untuk diukir di atas sendok kayu tersebut.
N/B : Ini postingan pertama yang memadukan kata ganti Saya dan Aku. Bisa dibilang postingan semiformal, kwkwkw…
Postingan pertama tahun 2010, Sabtu 13 Februari, 11.42 AM (siang) WITA, by Indra Cahya
Dalam tulisan yang akan saya buat ini, saya tidak akan menguraikan bagaimana indahnya merayakan valentine dengan pasangan, karena saya sendiri belum pernah merasakan romantisme hari Valentine, maklum dari baru lahir sampe detik ini saya belum pernah ngerasain yg namanya pacaran, apalagi valentine-nan (jangan make imbuhan suffiks –nan, hahaha, bsa digetok sama guru bhs Indonesia). Jadi, di tulisan ini saya akan menceritakan pengalaman saya bagaimana agar tetap fun dalam menikmati hari Valentine walaupun masih dalam status single (lajang) ato bahasa gak kerennya “jomblo”.
Ada beberapa hal yang saya lakukan di saat menjelang hari Valentine agar tetap have fun, beberapa hal yang saya maksudkan tadi itu mempunyai kesamaan yaitu sama-sama JUALAN. Jadi agar tetap bisa mengambil hikmah di hari Valentine, yang saya lakukan adalah berjualan. Di antara jualan2 itu semua, saya lebih menitikberatkan ke having fun ketimbang mencari untung yang besar. Jadi yang penting happy. Diantaranya adalah jualan bunga, jualan coklat, jualan kaos, dan pastinya bukan jual diri, hahaha…
Sebelumnya saya akan menguraikan secara singkat sejarah Valentine
Sejarah Valentine
Hari Valentine yang jatuh tanggal 14 Februari asal mulanya tercipta pada jam kerajaan Romawi. Pada tanggal tersebut adalah hari untuk menghormati Juno (Dewi Pernikahan). Nama Valentine sendiri diambil dari nama seorang pastur di Roma pada abad ke-3 yaitu Santo Valentino.
Ceritanya pada saat itu romawi dipimpin oleh kaisar yang kejam bernama Claudius. Ia berambisi memiliki pasukan militer yg besar, sehingga dia ingin semua pria di Romawi bergabung di dalamya. Namun para pria enggan terlibat dalam perang. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Hal ini membuat Kaisar Claudius sangat marah, ia pun lalu berpikir unt melakukan hal gila, Ia berfikir bahwa jika para pria tak menikah, mereka akan dengan senang hati bergabung dengan militer. Sehingga Claudius melarang adanya pernikahan.
Para pasangan muda menganggap keputusan ini tidak manusiawi. Karena menganggap ini hal aneh, Santo Valentino menolak unt melaksanakannya. Ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini diketahui kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tak bergeming, hingga akhirnya suatu hari St.Valentino dijebloskan ke penjara dan divonis mati. Bukannya dihina, St.Valentino malah disanjung banyak orang atas aksinya. Termasuk disanjung oleh gadis putri sipir penjara, gadis itulah yang menumbuhkan semangatnya kembali. Pada 14 Februari, St.Valentino dieksekusi mati. Sebelumnya ia sempat menuliskan sebuah pesan untuk gadis itu atas semua perhatiannya. Diakhir pesan itu, ia menuliskan : “Dengan Cinta dari Valentinemu.”
Pesan itulah yang menjadi cikal bakal hari Valentine yang dirayakan orang tiap 14 Februari. Untuk mengenang St.Valentino sebagai pejuang cinta yang sejati.
Kembali ke topik
Setelah meresapi cerita sejarah di atas, berpikirlah, buat apa menghujat hari Valentine dgn kata2 kasar. St.Valentino adalah pejuang cinta, karena dia berjasa menyatukan banyak pasangan, 2 belahan jiwa walaupun tindakannya dilarang keras oleh penguasa.
Banyak orang sekarang menghujat hari Valentine dgn kata Valentine Su*ks, F*cklentine, dsb. Padahal saat mereka udah dapet pasangan atau udah dapet coklat dari orang spesial, pasti mereka buru2 ngubah tu kata2 jadi Happy Valentine, ato love valentine, dsb. Konyol kan? Saya sendiri nggak mau menghujat hari Valentine dgn kata2 kayak gitu, walopun di hari Valentine saya belum pernah mendapat coklat (hanya beberapa coklat dari temen2 n sahabat yg baik, thx ya friends).
Yang terpenting adalah bagaimana tetap gembira di hari Valentine. Gak usahlah iri ato dengki melihat toko2 yang dipenuhi pernak-pernik valentine, atau iri melihat sepasang kekasih saling member gift. Percayalah, ntar ada saatnya anda merasakan itu.
Bagi org yg udah 20 tahun jomblo seperti saya nie, bukan berarti harus meratapi hari valentine dgn kekesalan atau kesedihan. Agar bisa tetap gembira di hari Valentine, saya mendapat ide, yaitu dgn jualan. Sebenarnya bukan buat mencari untung yg gede, tapi lebih agar tidak bĂȘte di hari valentine.
Inilah beberapa contoh yang pernah saya jual di hari Valentine atau menjelang valentine.
A. Jualan Bunga di Pinggir Jalan
Ini adalah hal yang paling gila yg saya lakukan sepanjang sejarah valentine. Saya dan teman2 (berempat) berjualan 30 tangkai bunga mawar merah di pinggir jalan (masa iyalah di tengah jalan). Tepatnya di jalan Kamboja di sekitar Smansa Denpasar, Sisma, Spentri dan SLUA. Dengan harga per tangkainya Rp.10.000,- namun akhirnya pada siang hari di diskon menjadi 5000 karena sdikit yg laku. Total bunga yang laku memang cuma 10 tangkai.
Tapi pengalaman ini benar2 berkesan bagi kami. Yang paling berkesan adalah saat 2 org preman datang menghampiri kami. Dalam pikiranku nie preman pasti mau malak. Eh, gak taunya nie preman juga ikutan beli bunga 2 tangkai, dibayar full pula. Hahaha, preman juga manusia, bisa romantis juga. Selain itu ada hal unik, di saat yg lain udah putus asa jualan dikit yg laku, akhirnya saya nekat nawarin di warnet, nanyain pengunjungnya satu per satu. Akhirnya di warnet laku 3 tangkai, 1 dari pngunjung dan 2 dari mbak2 stress penjaga warnet.
B. Jual Kaos Valentine
Ini hal yang baru aja saya lakukan, tepatnya menjelang valentine februari 2010 nie. Kebetulan temenku yang mesen. Katanya sih buat hadiah valentine ke ceweknya. Dan kampretnya lagi, malah aku yang disuruh nge-desain. Ya aku buat seadanya, dan jadilah baju seperti gambar. Sepasang cupid dan tulisan “Be My Valentine”. Dengan kaos combat 20’s dan sablon manual, harga kaos ini berkisar 70 ribu. Dan saya dapet komisi 10 ribu dari jualan kaos ini, lumayan dpet bensin 2 liter. Bagi yang mau mesen kaos dengan sablon satuan sesuai desain anda pesan aja di Kaos Kamu. Ketik aja Kaos Kamu di search Facebook masing-masing (nie aku dapet imbalan promosi kagak ya?).
Penutup (Karya ilmiah kalee, pke pnutup)
Ya itulah 2 jenis jualan yang saya lakukan di hari Valentine. Sebetulnya ada lagi yg saya lakukan seperti jual boneka, cokelat, dll. Tapi kalo ditulis semua, anda bisa tidur duluan baca ceritanya dgn kepala tertunduk di atas keyboard (resiko keyboard anda rusak karena iler lebih tinggi). Jadi, nikmatilah hari-harimu dengan hal-hal yang positif. Janganlah menghujat suatu hari karena semua hari adalah sama, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Sekian ya.
BONUS (Lha udah kyk majalah isi bonus), Tradisi Valentine di negara lain.
1. Jepang
Di Jepang, Valentine dirayakan 2 kali setahun. Yaitu pada 14 Februari (Valentine day) dan 14 Maret (White day). Saat Valentine day, cewek jepang memberikan cokelat ke cowok. Sedangkan pada saat White day, giliran sang cowok memberikan cokelat putih ke cewek sebagai tanda perasaanya.
2. Italia
Selain coklat dan bunga sebagai hadiah valentine, terdapat pula permen Bon-Bon sebagai hadiah valentine (kalo Bon-bon dlm bhasa bali jadiny permen Bau-bau donk)
3. Denmark
ada 3 tradisi unik di Denmark yaitu,
- Lover’s Card = Kartu berbahan transparan ini jika di dekatkan lampu akan muncul gambar pengirim dengan hadiah ditangannya, selain itu, ada pula yang dibuat mengeluarkan musik.
- Bunga putih = Simbol cinta di Denmark adalah bunga putih (snowdrop).
- Joke letter = Cowok Denmark punya tradisi menulis puisi lucu (Gaekkebrev) yang akan diberikan pada cewek yang dia suka. Dalam puisi tersebut, si cewek harus menebak nama pengirimnya. Petunjuknya adalah, satu titik huruf yang ada pada namanya.
4. Inggris
Di Inggris, cewek yg masih jomblo bangun lebih pagi di hari Valentine. Konon, cowok pertama yang mereka lihat hari itu yang akan menjadi pendamping hidupnya. Satu lagi, cewek-cewek Inggris menuliskan nama-nama cowok yang disukai di kertas, lalu dimasukkan ke dalam gumpalan tanah liat. Gumpalan itu lantas dibenamkan ke air. Gumpalan yang pertama naik ke permukaan dipercaya berisi nama calon pendampingnya.
5. Wales
Di Wales, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya pada hari kasih sayang itu. Bentuk hati dan kunci adalah hiasan paling favorit untuk diukir di atas sendok kayu tersebut.
N/B : Ini postingan pertama yang memadukan kata ganti Saya dan Aku. Bisa dibilang postingan semiformal, kwkwkw…
Postingan pertama tahun 2010, Sabtu 13 Februari, 11.42 AM (siang) WITA, by Indra Cahya