Orang berpacaran dengan bantal. Sebuah berita yang terdengar aneh namun ini adalah fakta. Disini mungkin terdengar aneh, namun di Jepang ini adalah hal yang biasa. Berita ini pertama kali saya dengar dari cerita teman saya yang kebetulan pernah membaca artikel ini di Kompas. Karena tertarik, akhirnya saya search di website kompas dan memang benar adanya.
Bagi segelintir orang-orang tertentu di Jepang, menjalin hubungan dengan orang lain (entah itu sekedar berkencan ataupun berpacaran dengan serius) adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Entah karena sibuk dengan kegiatannya atau karena tidak ada yang mau dengannya.
Bagi segelintir orang-orang tertentu di Jepang, menjalin hubungan dengan orang lain (entah itu sekedar berkencan ataupun berpacaran dengan serius) adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Entah karena sibuk dengan kegiatannya atau karena tidak ada yang mau dengannya.
Untuk itulah, orang-orang kesepian ini (baik pria maupun wanita) di negara ini berimajinasi dengan menciptakan hubungan dengan tokoh-tokoh populer yang ada dalam film anime atau komik manga. Subkultur ini dikenal dengan nama “Otaku”.
Sekilas mengenai Otaku, Otaku adalah sebuah istilah dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang betul-betul menekuni hobi atau sebagai kata ganti orang kedua yang paling sopan dalam bahasa Jepang, setara dengan kata "Anda" dalam bahasa Indonesia. Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Jepang untuk menyebut penggemar berat subkultur asal Jepang seperti anime dan manga, bahkan ada orang yang menyebut dirinya sebagai Otaku. (source : Wikipedia). Sebenarnya istilah Otaku ini sendiri masih simpang siur.
Pada umumnya, sebagian besar dari komunitas Otaku meyakini bahwa bantal guling yang digambari wajah tokoh animasi merupakan kekasihnya. Terkadang pria-pria kesepian Jepang yang belum mendapatkan kekasih yang nyata, membawa ”pacar animasi” mereka dalam bentuk bantal, keluar jalan-jalan seolah-olah sedang berkencan.
Contoh seorang Otaku adalah Nisan (37 tahun) yang memiliki pacar sebuah bantal guling yang digambar tokoh animasi bernama Nemutan. Dia menyebut hubungan dengan otaku adalah hubungan dua dimensi. Walaupun sebenarnya dia berharap memiliki pacar dan menikah dengan perempuan asli.
Contoh lain seorang Otaku adalah Masa (Pria Jepang berumur 32 Tahun) yang memiliki pacar sebuah boneka dengan wajah tokoh anime wanita dan berukuran seperti orang dewasa. Masa mengatakan bahwa wajah boneka itu adalah wanita impiannya. Saking tertariknya dengan Anime, Masa juga senang berkunjung ke kafe dimana pelayan wanitanya (waitress) berpakian seperti tokoh anime/manga jepang.
Apapun itu, mungkin disana sudah menjadi suatu hobi atau kebudayaan. Mungkin terdengar aneh disini. Tapi itulah kenyataannya. Banyak hal yang unik dan menarik yang belum kita ketahui di luar sana.