Jumat, 09 Oktober 2009

Nostalgia Helm Legendaris


Beda dgn postingan saya sebelumnya, kali ini saya akan menyajikan postingan yang lebih rileks dan ringan. Ditandai dgn konversi kata ganti “saya” ke “aku”, maka dgn ini postingan non-formal ku resmi dibuka.. Doongg..Doong..Doong (Suara Gong kaliber 500, yang dipukul dgn kepala gorila).

Kali nie aku akan menceritakan tentang helm legendarisku semasa SMA. Helm yang penuh kenangan dan nostalgia masa-masa SMA. Tulisan ini aku dedikasikan buat teman2 SeMpReeT IPA 3 Smansa, terutama yang memiliki banyak kenangan terhadap helm nie (Sebenernya sih tulisan nie aq buat karena otakku buntu gak tau mau nulis apa.. haha).

Helm legendaris ini adalah sebuah helm spesies TRX keturunan pertama. Helm ini sempat porak-poranda sebanyak 3 kali, namun berhasil diperbaiki dgn bantuan suplai onderdil / sparepart dri teman2, baik berupa baut, gabus pelindung kepala, kaca, maupun rahangnya (penutup depan). Karena seringnya tambal sulam, sehingga tampilannya jadi makin parah, keropos, dan gak layak pakai. Ditambah lagi helm ini gak pernah dicuci (jangankan dcuci, djemur aja jarang) dan ditambah dgn kebiasaanku dulu yg sering pakai minyak rambut, alhasil helm ini baunya seperti bau kentut orang yg makan ubi terus nahan kentut 4 hari.
Jadilah helm TRX ini telah berevolusi menjadi helm BRX (Berex) atau orang Bali menyebutnya “Berek” (red : berek = busuk).

A. Data2 helm ini setelah direparasi sedemikian rupa adalah sbg berikut :

- Nama : Helm BRX
- Spesies : TRX-1
- Genus : TRX
- Family : Helmet Serobongceae
- Divisi : Helm Serobong
- Berat : Setara buku Matematika Teknik, bsa dpake mukul maling ampe tepar
- Panjang : Sangat panjang dbanding ukuran kepalaku. Kalo dpakai, serasa kyk homo sapiens yg lgi mmakai helm punyanya Pithecantropus Erectus
- Harga : Dikasi gratis pun gak ada yg mau beli

* Kondisi Hardware

- Kaca : Sangat buram (dgn jarak pandang tak lebih dri 100 m). Jdi 30 m saat malam, bisa jdi 10 m saat hujan, dan bsa jdi 0 m saat gelap tanpa pnerangan (ya iya lah). Jdi kaca ini lebih tepat dpakai cma sbagai pelindung dri serangan psukan undur2.

- Tali helm : Tali helm yg telah putus brulang kali diikat sdemikian rupa, sehingga makin longgar. Jadi bila anda mengendarai motor dgn kcepatan 80 km/jam, djamin helm ini bakal terlepas dri kepala.

- Gabus pelindung kepala : Bagian ini telah lenyap entah kemana (mungkin dipakai prakarya ama adikku). Alhasil kepala anda akan brsentuhan lngsung dgn bagian helm yg keras. Mmbuat anda seperti menggotong lemari.

- Stiker : Stiker anti korupsi, StingRay, Smansa, RRC, smuanya telah berubah warna menjadi buram.

- Badan Helm : Udah gak mejeneng helm. Lbih kyk dinding yg dcorat-coret

- Processor : Halah, gila.. Emangnya nie helmnya Jiban.

- Bluetooth : Helm ini memiliki perangkat bluetooth untuk mentransferkan pikiran orang yang memakainya ke orang lain. (Dedy Corbuzier kalee..)

- Accecories : Brupa grafity tidak brtanggung jawab dri skelompok org. Pernah juga ditempeli tanduk2 kerucut dri kertas d spanjang badan helm. Sehingga helmku lebih mirip punggung Stegosaurus ketimbang kepala landak Sonic.

* Kondisi Internal

- Derajat keasaman : Memiliki pH 2,3 (sangat asam). Disebabkan oleh campuran bau wax, bau iler, bau jigong mulutku, bau walang sangit yg smpat bermukim dsana, bau bakteri yg hidup nyaman karena gak prnah djemur, bau bekas terjadinya kubangan kerbau stelah terjadi hujan lebat.

- Suhu : 30 drajat celcius

- Kadar udara : Asam sulfida (H2S) 75%, Oksigen 20%, TNT 5%.. (sangat pengap, bau, dan mudah meledak)

- Persenjataan : Helm ini bisa difungsikan sbagai bom udara yg efeknya lebih dashyat daripada bom atom "Little Boy" yg dijatuhkan oleh pesawat Enola Gay di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Di dalam helm ini terjadi reaksi fusi atom, penggabungan atom sulfur dgn 2 atom hidrogen menjadi senyawa H2S dalam jumlah besar. Efek ledakannya akan menyebabkan radiasi bau busuk dgn radius 100 km selama 100 tahun dan bisa menyebabkan ratusan orang pingsan selama 5 tahun dan muntah-muntah di 95 tahun berikutnya.

Jdi kesimpulannya helm ini sangat mematikan, hanya org2 terpilih yg bisa memakainya. Karena itulah tidak ada org yg mau mencuri helm ini. Kalaupun ada, itu mungkin org gila, dan gak lama kemudian mreka akan pingsan mnikmati kedashyatan helm legendaris itu.


B. Fungsi Helm Legendaris BRX :

Karena helm ini tidak layak pakai, dan mempunyai standart keamanan yang sangat rendah. Jadi helm ini sudah bergeser dari fungsinya sebagai pelindung kepala saat berkendara. Jadi, setelah diteliti dari Balai Laboratorium Penelitian Helm milik Rottens, didapat fungsi2 helm ini tidak layak sebagai pelindung kepala, namun mempunyai fungsi lain yaitu :

  1. Sebagai Pelengkap Persyaratan Berkendara

Bahasany trdengar rumit.. hahaha.. Intinya biar kita tidak kena tilang dri pak Polisi.

  1. Sebagai Ajang Kreatifitas Remaja dalam Seni

Lebih tepatnya sebagi tempat temanku menyalurkan hobi corat-coretnya. Bisa dbilang helmku nie adalah dinding portable yg harus rela dihiasi Grafitty dri temen2ku.

Ada yang nyorat-nyoret pakai pulpen, crayon, spidol papan, spidol marker, tipe-x, dan gak tanggung2 make Cat Semprot. Yang ditulis pun gak tanggung2, ada yg nulis namaku, nama mereka, nama ejekanku, nama guru, istilah porno, nama ideologi, nama parpol, dll. Ada yg gambar bibirku, gambar mukaku, gambar “titit”, dll. Gak cuma di badan helmnya, sampai kaca helm pun menjadi korban corat-coret. Tpi gak brtahan lama, karena stelah itu aku bersihkn pakai tinner.

Yang paling parah tu adalah gambar jantung warna pink n bibir yang jumlahnya mpe puluhan, kayak cacar d helmku. Dan parahnya dibuat pas pulang skul, gak sempet dbersihin, trpaksa aq bawa djalanan dgn kondisi sperti itu. Dan tiba2 saat lampu merah d prsimpangan, semua mata org trtuju di satu benda, yaitu helmku. Wuih norak abis. Jdi pusat perhatian sejenak.

  1. Sebagai Ajang Penyaluran Hobi Remaja dlm Berolahraga.

Lebih tepatnya helmku djadiin Bola Basket. Yupz, dgn hebatnya helmku diambil, trus dlempar tangkap d lap.basket dan dimasukkan k dalam ring. Setelah puas brmain, mreka menjemur helmku d tengah lapangan. Thx bgt krena udah peduli dgn menjemur helmku d lapangan. Gyahaha..

  1. Sebagai Alat Taruhan.

Di kelas sewaktu SMA. Trdapat brbagai macam prmainan yg kita mainkan. Ada kartu capsa, 41, minum, domino, bingo, dll. Namun taruhannya cuma satu, yaitu Memakai Helmku minimal 60 detik mpe 3 menit. Gyahaha... gak bsa dbayangkan ada yg mmakai helmku yg superbau, dgn derajat ke-bau-an 90% yg mmbuat bau kentut hewan sigung pun gak ada artinya. Bahkan ada taruhan yg bsa memakai helmku selama 1 jam bakal dtraktir di kantin, kecuali aku tentunya. Komentar mreka yg telah memakai helmku ada brmacam2 :

- Waaaaa” (kabur) = blum ada 5 detik

- “Uweekkkk” = bgi yg mmakai setelah 30 detik

- “Hoh..hoh..hoh..” (kehilangan kesadaran) = d atas 60 detik

  1. Sebagai Penggantiku saat Berfoto

Dulu aku org yang males berfoto, bahkan ikutan Masyarakat Anti Kamera (Mantra). Alhasil dulu jumlah foto helmku lebih banyak ketimbang jumlah fotoku. (bagi yg masih nyimpen foto helmku di ujung sapu pas foto bareng2, d share ya)

C. Selain itu helmku mempunyai kelebihan yaitu :

  1. Pernah DiTandatangani Artis

Helm ini pernah dibubuhi Tanda Tangan artis nasional yaitu Hedi Yunus (Kahitna). Mungkin ini helm pertama dan satu2ny yg ditandatangani Hedi Yunus. Namun sayangnya krena mendadak, waktu tu tanda tangannya mmakai spidol boardmarker, blum sejam udah luntur. Tpi bangga juga helmku prnah dpegang Hedi Yunus, dan mungkin mrupakan kesialan bagi Hedi Yunus krena telah megang helmku. Hahaha..

Selain itu helm ini juga telah dibubuhi tanda tangan calon org terkenal, seperti GusAgunk (guru besar Rottens, calon gubernur d masa depan) dan Praba (Calon artis bali trkenal). gyahaha..

  1. Memiliki Sistem Anti Maling

Helm ini memiliki sistem anti maling sendiri, yaitu baunya yg maha dashyat. Seperti bau mulutnya SpongeBob pas makan es krim bawang+kacang. Hanya org gila yg mau mencuri helm kyk gini.

  1. Mampunyai ilmu Halimun

Helm ini bisa mnghilang dan brpindah tempat tanpa spengetahuanku. Biasanya aq dateng ke kelas naruh helm di samping tas, Tapi pas pulang skul, nie helm bisa brpindah tempat, kadang di atap, kadang di tengah lap.basket, di bawah meja guru, di kelas lain, di semak2, d ranting pohon, d tiang bendera, d kipas angin, dll. Seperti pendekar yg punya ilmu halimun.


Begitulah sekilas cerita mngenai helmku yang legendaris ini. Sekedar mengenang nostalgia masa SMA.

Helm ini skarang telah aku pensiunkan (gak aku kasi tunjangan pensiun lho). Dan di museumkan. Bagi yg ingin menjenguk Helm legendaris ini silakan brkunjung di Museum Sempreet, dgn tiket US$ 50 unt wisatawan asing, dan Rp.70.000 unt wisatawan lokal.



Read More... Readmore »