Jumat, 14 Agustus 2009

Wisata ke SANUR VILLAGE FESTIVAL 2009


Setelah puas berwisata ke Ubud, kami merencanakan lagi suatu wisata untuk mengisi waktu liburan. Akhirnya kami memutuskan untuk tujuan selanjutnya adalah mengunjungi Sanur Village Festival (SVF 2009). Walaupun cuma 6 orang yg ikut serta, tapi rencana kami tetap jalan, dan akhirnya pada hari Kamis tgl 14 Agustus 09 kami berangkat menuju SVF 09.

Sebelum saya menceritakan tentang apa saja yg kami lakukan disana, sekilas saya ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu Sanur Village Festival.

Sanur Village Festival adalah suatu event tahunan yg rutin diadakan di Sanur. SVF ini merupakan event yang diprakarsai oleh komunitas masyarakat Sanur, melalui Yayasan Pembangunan Sanur. SVF ini pertama kali diadakan pada tahun 2006, pada awal mulanya ini SVF masih sepi peminat, banyak yg pesimistis bahwa event ini dapat berlangsung sesuai yg diharapkan, sehingga dukungan sponsor pun sedikit. Namun sejak tahun ke-3 (thn 2008) yg bertepatan dgn program Visit Indonesia Years 2008, acara SVF ini berlangsung dgn sukses dan sesuai dgn harapan. Event SVF ini akhirnya dapat menarik minat sponsor dan didukung sepenuhnya oleh Pemkot Denpasar. Tujuan diselenggarakannya SVF ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Bali pada umumnya atau ke Sanur pada khususnya dan memperkenalkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

Untuk Sanur Village Festival 2009 ini masih diselenggarakan di area Mertasari Beach, Sanur. Ini adalah SVF tahun yang keempat. Acara ini digelar dari tanggal 12-16 Agustus 2009. Tagline SVF 2009 ini adalah ”The New Spirit of Heritage” dan mengusung tema “Marine Life” (Kehidupan Bahari). SVF 2009 ini lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena terdapat lebih banyak kegiatan. Kegiatan yang dihelat pada SVF 2009 ini adalah bazzar dan festival makanan, olahraga air (water sport), lomba memasak tahunan dri ICA (International Chefs Association), festival layang-layang (kites), festival jazz, festival bawah laut, yoga massal, pameran kartun internasional, pameran bonsai dan adenium, sepeda santai, pameran budaya, kompetisi golf, kontes fotografi, model dan fashion show, beberapa kesenian tari dan musik, basket, sepakbola, fun games, dan masih banyak lagi. Dan yang pasti acara ini GRATIS or FREE.

Setelah saya menjelaskan sekilas mengenai SVF, sekarang saatnya saya menceritakan serunya kunjungan kami di SVF 2009 ini.


* Perjalanan menuju lokasi SVF 2009 (03.55 pm)

Sesuai rencana awal, kami berkumpul terlebih dahulu jam 3 di rumah teman kami (sebut saja Arman). Dasar kita nya jam karet, akhirnya perjalanan tertunda 1 jam. Dri rencana jam 03.00 berangkat, jadinya berangkat jam 03.55 (sesuai jam d ponsel). Dan yg lebih menyebalkan lagi, dari 20 org yg diajak ikut serta, cuma 6 orang saja yg datang. Walaupun cuma 6 org, rencana kami tetap dilanjutkan. Yg lebih heboh lagi, diantara kami berenam, gak ada satu pun yg tau lokasi acara. Ya udah kita mengikuti naluri aja, kalo tersesat ya tanya org d pinggir jalan. Dan syukurnya kami sampai dgn selamat k tempat tujuan, tanpa bertanya sedikit pun, hanya mengikuti naluri dan papan petunjuk arah d jalan.. hehehe.. Dan ingat, event ini FREE.. aMpe parkir pun gratis.


* Masuk ke dalam lokasi SVF (04.10 pm)

Masuk ke area dalam SVF ternyata pengamanannya sangat ketat (maklumlah, berkaca dari kejadian teror yang telah menimpa kita, aparat kita tentu tidak mau kecolongan lagi). Begitu masuk, tas kami langsung digeledah, terus kami melewati security gate, dan terakhir kami diperiksa dengan Garrett. Wew, salut dgn pengamanannya. Setelah masuk ke area SVF, hal pertama yg kami temui adalah… What ?? Toilet ? jahahaha… ternyata kami masuk lewat pintu belakang. Hebatnya ternyata pintu depan dan belakang dijaga sama ketatnya. Disana terdapat 4 toilet umum yg cukup higienis, dan tidak dipunggut bayaran.

Akhirnya kita sampai juga di stand bazzar dan pameran. Disini terdapat berbagai macam kesenian. Ada baju tradisional dari negara luar (Thailand, jepang, Uzbekistan, korea, dll). Ada pula stand bazzar yg menyajikan benda yg berhubungan dengan Bruce Lee. Seperti baju, double stick, dll. Ada pula stand furniture kayu yang sangat eksotik.
Namun yang paling menarik perhatian saya adalah stand kerajinan tangan dari barang bekas. Barang bekas terutama dari kayu diolah sedemikian rupa menjadi kerajinan seperti aneka miniatur yg menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia dan bidak catur yang terasa lebih hidup. Untuk miniatur ini dijual dengan harga Rp.50.000,-. Untuk caturnya saya lupa bertanya harganya. Adapun yang paling menarik adalah miniatur orang yang sedang melukis, disini anda dapat meminta perajin untuk melukis wajah anda pada kanvas yang semula dikosongkan.



Selanjutnya kami beranjak ke stand festival bonsai. Wew, bonsai yang dipamerkan disana sangat eksotik. Mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Tak jauh dari sana adalah stand festival Adenium. Adenium yang dipamerkan benar-benar menarik. Ada yang dibentuk menjadi gajah, naga, ikan, keong, dll.





Tak jauh dari sana, di stage lainnya kita dapat menyaksikan kompetisi memasak tahunan dari ICA.

* Menuju Beach Area SVF 2009

Setelah puas melihat-lihat di dalam, ternyata ada sesuatu di langit yang lebih menarik perhatian kami. Ya, itu adalah layang-layang. Festival layang-layang ini dilaksanakan di areal pantai (beach area) dari SVF 2009 ini. Terdapat banyak layang-layang dari berbagi macam negara. Banyaknya layang-layang menambah semarak warna-warni di langit. Layang-layang ada yang berbentuk beruang teddy, ular cobra dikejar piranha (?), gurita, wayang, kuda laut, lele (?), kapal layar, dll.



Di beach area ini juga terdapat kompetisi streetball basket. Selain itu juga dilaksanakan kompetisi olahraga air seperti windsurfing dan festival bawah air. Bagi yang kelaparan atau kehausan tidak usah khawatir, disini dijajakan berbagai macam makanan dan minuman dengan harga sangat terjangkau, seperti es kelapa muda, sate laut, lumpia, bakso, jagung bakar, dll. Selain itu bagi yang ingin bermain kano, di pantai ini terdapat penyewaan kano dengan harga mulai dari Rp.5000,-


* Menuju main stage SVF 2009

Setelah puas menyaksikan layang-layang di beach area. Selanjutnya kami kembali ke area dalam SVF 2009. Sampailah kami di Main Stage SVF 2009, saat itu di main stage sedang diadakan fashion show, modeling dan tari-tarian. Tidak lama kemudian, perut kami mulai bergejolak, lapar dan haus. Stand makanan di area dalam SVF tergolong mahal. Bayangkan, hampir semua stand mematok harga bule (sangat berbeda dgn d area pantai tadi). Air mineral saja dijual dgn harga Rp.5000,-. Mengingat event ini cuma sekali setahun, biar ada kenangan, kami memutuskan untuk mencicipi salah satu makanan, yang paling murah yg kami lihat adalah pizza dgn harga Rp.15.000,-. Sambil makan, kami menikmati hiburan yang disajikan di main stage seperti dance dan atraksi yoga. Selesai makan, masalah pun berlanjut. Ya, kami kehausan. Tidak mungkin membeli minuman disana karena harganya di atas normal, masa harus keluar lagi ke beach area cuma unt membeli minum yg murah. Namun ternyata ada stand yang menjual minuman softdrink dgn harga miring. Wah terselamatkan deh. Bahkan harganya lebih murah dari minimarket dekat rumah saya.

Setelah menghilangkan rasa haus dan lapar, kami melanjutkan berkeliling di area dalam SVF. Disana terdapat area Fun Games. Disini anda dapat mencoba berbagai macam games berhadiah. Games yang terdapat disini adalah Minigolf, lempar gelang, lempar bola, menembak, dll. Tarifnya cuma Rp.1000,- tiap permainan. Selain itu bagi putra-putri anda yang ingin membeli mainan, disini terdapat bazzar mainan yg menjajakan aneka mainan anak.

Terakhir kami mengunjungi stand Bogbog. Anda pasti sudah mengenal bogbog, icon kartun dari Bali. Disini anda dapat membeli segala souvenir Bogbog. Selain itu dijual juga lukisan kartun bogbog dengan harga Rp.1.500.000,- tiap lukisan.

* Pulang ke rumah (06.45 pm)

Hari sudah semakin malam, kita memutuskan untuk pulang ke rumah. Dan sekali lagi, untuk masuk ke SVF ini gratis tidak dipunggut bayaran, Free !!


Itulah sepenggal kisah perjalanan kami ke Sanur Village Festival (SVF) 2009 di pantai Mertasari Sanur. Kunjungan wisata yang benar-benar menyenangkan. Sangat sayang bila dilewatkan untuk sebuah event yang tidak dipunggut bayaran. Semoga dengan event rutin seperti SVF ini, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.


********************************
by Cebz
********************************
images : Angga, Rendra, Arman
********************************


Read More... Readmore »

Senin, 10 Agustus 2009

WISATA KE UBUD




Jumat lalu tanggal 31 Juli 09, saya & tmen2 (SeMpReeT crew) mengadakan reuni (?) SMA di Ubud. Acara utamanya sih manggang. Tapi acara manggang kurang lengkap rasanya kalo tidak di dahului dgn acara jalan-jalan menikmati indahnya pemandangan dan objek wisata di Ubud.

Ubud adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Gianyar. Lokasinya sekitar 30 km di utara kota Denpasar. Ubud merupakan objek wisata yang sudah terkenal hingga ke luar negeri. Yang menarik dari Ubud adalah pemandangan dan suasananya yg masih natural (didominasi oleh sawah dan sungai) membuat kita merasa tenang. Selain itu Ubud dikenal karena seni dan budayanya. Di Ubud terdapat banyak galeri / museum seni, art shop, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.



Rencananya kita akan mengawali acara wisata ke Ubud ini dengan makan (ya maklum laper…), mengunjungi museum, menyewa sepeda gayung, dan di akhiri dengan manggang ikan.




a. Makan, makan, makan


Mencari tempat makan di Ubud tidaklah sulit. Harganya juga relatif terjangkau. Perhentian kami jatuh kepada Warung Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku. Warung nasi ini cukup terkenal. Menunya cuma satu yaitu nasi campur (ayam, kacang goreng, telur, sate, kacang panjang, sambal matah). Harganya sekitar Rp.10.000,- / porsi (kecuali kalo kamu perut karung mungkin bakan nambah). Tapi hati-hati bagi yang tidak suka pedas (seperti saya contohnya). Karena menu yang disajikan tadi sangat pedas, lebih baik anda meminta lauk yang tidak pedas, maka anda akan diberi menu berupa kulit goreng, telur, dan kacang.


Kalo masih kurang sreg, masih ada tempat makan lain, yaitu Warung Babi Guling Bu Oka. Letaknya dekat dgn pasar Ubud. Menunya ya Babi guling, dgn harga sekitar 25 ribu rupiah per porsi.


b. Museum ARMA


Puas makan, akhirnya kita melanjutkan wisata kita di Ubud. Terjadi debat alot untuk menentukan tempat mana yg dipilih. Ada banyak objek wisata di Ubud, contohnya Museum Blanco, Museum Rudana, Wanara Wana (monkey forest), Puri Agung Ubud, Botanical Garden, dll. Setelah sempat transit sebentar (lebih tepatnya kesasar) di Museum Blanco dan Monkey Forest, akhirnya diputuskan untuk mengunjungi Museum ARMA.


ARMA adalah singkatan dari Agung Rai Museum of Art. Tiket masuk Museum ARMA adalah Rp.25.000,-/person (kebetulan waktu tu dpet diskon, jdiny cma bayar 20 rbu) dan mendapat voucher gratis minum kopi/teh. Museum ARMA bukan cuma sekedar museum lukisan biasa. Museum ini terdiri dari Galeri lukisan, Open Stage (untuk pertunjukan), Perpustakaan, Bale gong, Café ARMA, restoran, Warung Kopi, dan Kokokan Hotel (bagi yang ingin menginap disana). Selain itu Museum ARMA juga memiliki taman yang sangat indah, bahkan jembatan di taman itu dijadikan tempat foto berbagai model internasional.
Lukisan yang terdapat di Museum ARMA berupa lukisan klasik Kamasan, lukisan dari pelukis Bali dan luar negeri, dan juga lukisan dari pelukis terkenal seperti Raden Saleh, Walter Spies, Blanco, dll. Selain itu menurut salah satu pegawai museum, museum ARMA juga membuka kursus gamelan dan tari Bali bagi anak-anak tanpa dipunggut bayaran dan juga latihan Yoga gratis bagi siapa saja yang ingin.


c. Naik Sepeda Yukz


Setelah mengunjungi museum, acara dilanjutkan dengan naik sepeda. Sebelumnya kita harus menyewa sepeda gayung. Disana banyak terdapat rental sepeda. Setelah mencari akhirnya dapat juga rental sepeda (lupa namanya, tapi letaknya di utara dekat warung babi guling bu oka). Harganya Rp.10.000,-/sepeda (dan setelah menawar lagi akhirnya dapet 5000 per sepeda). Enak juga bersepeda di Ubud, selain badan jadi sehat, kita juga dapat menikmati alam pedesaan Ubud yang asri. Sawah-sawahnya masih hijau dan udaranya masih segar.


d. Akhirnya… Manggang…


Acara terakhir sekaligus acara utama adalah manggang. Yup, setelah capek bersepeda, perut perlu diisi lagi toh. Acara manggang dilakukan di villa teman saya di Ubud (thx ya). Ini adalah acar manggang terpuas karena porsinya lebih banyak daripada acara manggang sebelumnya. Bayangkan 1 orang dapet nasi, sayur, ikan kenyar, kerang 2 ekor, cumi 2 ekor, dan sosis. Yummy, sedapny maknyusss….



Itulah sepenggal kisah saya saat berwisata ke Ubud. Pengen ja berbagi pengalaman dan asyiknya wisata di Ubud. Jadi Ubud gak kalah sama Kuta, Nusa dua, ato Sanur. Yang penting di sini budayanya masih terjaga dengan baik. Jadi harapan saya semoga Ubud ke depan dapat mempertahankan kelestarian alam dan budayanya.




********
by cebZ
********
images by angga
Read More... Readmore »

Selasa, 04 Agustus 2009

Lama Penguraian Sampah dan Jenis-Jenis Sampah

Sampah adalah pemandangan yang sering kita jumpai sehari-hari. Ya, ironis memang tapi itulah kenyataannya. Sampah adalah suatu material sisa yang tidak berguna lagi, yang dibuang oleh pemiliknya setelah berakhirnya suatu proses. Akan tetapi sebagian dari sampah yang ada kemungkinan dapat digunakan kembali, karena sampah merupakan sumber daya yang masih bisa di daur ulang kembali.

Saat ini sampah telah menjadi permasalahan bagi kota-kota besar tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Pengelolaan sampah di beberapa daerah belumlah baik. Sebagian besar TPA di Indonesia ini adalah tipe Open Dumping, sehingga sampah setelah dibuang tidak dikelola secara optimal. Selain itu kesadaran masyarakat juga rendah karena masih banyak yang membuang sampah sembarangan.



Gambar di atas : Sampah Organik

Gambar di atas : Sampah Anorganik




Pernahkan anda melihat tempat sampah yang bertuliskan sampah organik dan non-organik. Ya, inilah seharusnya model tempat sampah ideal yang seharusnya diterapkan di Indonesia. Di Bali saja, saya melihat hanya di beberapa tempat saja terdapat tempat sampah seperti ini, tentu saja paling banyak terdapat di objek wisata. Namun tetap saja kesadaran masyarakat masih kurang, banyak botol plastik yang masih dibuang di tempat sampah organik dan sebaliknya. Padahal pemilahan sampah ini diperlukan untuk pengelolaan sampah berkelanjutan.


Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, jenis-jenis sampah secara garis besar. Berdasarkan asalnya, sampah dapat digolongkan sebagai berikut :


a. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup (hewan maupun tumbuhan). Sampah organik mudah diuraikan dengan proses alami dan berlangsung cepat.
Contoh sampah organik : sampah sisa dapur, daun-daunan, daging, sayur, buah, tepung, dll.

b. Sampah Non-Organik
Sampah non-organik atau anorganik adalah sampah yang berasal dari sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui serta proses industri. Sampah anorganik dapat di daur ulang kembali. Sampah anorganik memerlukan jangka waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan beberapa di antaranya tidak dapat diuraikan.
Contoh sampah anorganik : sampah plastik, kertas, karton, kaleng, kaca, dll

c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Adalah sampah yang mengandung zat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Apabila limbah B3 ini dibuang sembarangan maka racun yang ada dalam limbah tersebut dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah maupun tanaman yang berbahaya bila dikonsumsi manusia. Limbah B3 harus dipisahkan dengan sampah lainnya karena sangat berbahaya dan memerlukan penanganan khusus.
Contoh limbah B3 : baterai, botol obat nyamuk, paku, sisa bahan kimia, tinta, parfum, oli, dll.



* Berikut ini disajikan data-data lama waktu penguraian sampah dari tiap2 jenis sampah :
- Kertas → lama penguraian 2-5 bulan
- Kulit buah → lama penguraian 6 bulan
- Kardus / Karton → terurai 5 bulan
- Filter rokok → terurai 10-12 tahun
- Kantong plastik → 10-12 tahun
- Benda-benda kulit → 25-40 tahun
- Kain Nilon → 30-40 tahun
- Jaring ikan → 30-40 tahun
- Aluminium → 80-100 tahun
- Baterai bekas → 100 tahun
- Plastik → 50-80 tahun
- Batu baterai → 100 tahun
- Botol kaca → perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
- Botol plastik → tidak dapat diperkirakan waktu hancurnya
- Styrofoam → tidak dapat hancur

Jika dilihat dari data-data di atas, sangatlah penting untuk mulai memilah-milah sampah. Mengigat waktu yang diperlukan sampah untuk mengurai berbeda-beda. Sampah organik yang mengurainya lebih cepat dari sampah anorganik harus dipisahkan. Sampah organik ini dapat kita olah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik yang waktu terurainya jauh lebih lama, dapat kita daur ulang kembali. Daripada mengendap lama di dalam tanah tak kunjung terurai, ada baiknya kita mendaur ulang kembali sampah-sampah anorganik ini. Ini semua dilakukan demi kelestarian lingkungan di sekitar kita.


Read More... Readmore »

MITOS - MITOS PETIR



Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan, dimana di langit akan muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan (kilat) yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar (guruh). Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan (muatan positif/negatif) dengan bumi (netral), atau dapat terjadi dari awan satu ke awan lainnya karena perbedaan muatan awan tersebut (awan negatif dan awan positif).


Karena mengandung muatan listrik yang sangat besar, petir kerap memakan korban jiwa. Pada musim hujan banyak orang yang menjadi korban sambaran petir. Ada yang terjadi karena kecelakaan atau dapat pula terjadi karena ketidak tahuan seseorang terhadap petir. Banyaknya mitos petir yang beredar membuat masyarakat salah kaprah dalam menilai petir.

Berikut adalah sembilan mitos tentang petir yang beredar di masyarakat versi MSNBC.


1. Mitos : Petir Hanya Menyambar saat Hujan
Fakta : Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul saat langit biru pada cuaca cerah.


2. Mitos : Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Fakta : Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat yang tinggi dan berujung lancip, seperti gedung pencakar langit, tower, dll.


3. Mitos : Ban Karet Melindungi Anda saat Petir Menyambar Mobil
Fakta : Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi sambaran petir. Namun, itu bukan dikarenakan ban mobil. Melainkan Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil Anda tertutup rapat.


4. Mitos : Berteduh di Bawah Pohon saat Hujan
Fakta : Pada saat hujan lebat disertai petir, hendaknya jangan berdiri di bawah pohon. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah. Selain itu berbahaya bila pohon tersebut tumbang.


5. Mitos : Bukan Masalah untuk Menyelesaikan Pertandingan saat Hujan Lebat di Lapangan Terbuka
Fakta : Apabila terjadi hujan lebat sebaiknya pertandingan dihentikan atau ditunda. Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertandingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.


6. Mitos : Telungkup di Tanah
Fakta : Menelungkupkan badan tidak sepenuhnya aman, akan tetap saja sangat berbahaya jika petir mengalir di permukaan tanah. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.


7. Mitos : Orang yang Tersambar Petir, Berbahaya untuk Disentuh
Fakta : Mitos ini sepenuhnya salah, ini adalah mitos yang sangat merugikan. Korban sambaran petir justru harus cepat mendapatkan pertolongan pertama dan pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.


8. Mitos : Aksesoris Berbahan Dasar Metal akan Mengundang Petir
Fakta : Tidak perlu bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah agar tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi sehingga lebih mudah tersambar petir.


9. Mitos : Paling Aman Berada di Dalam Rumah
Fakta : Ya, rumah atau bangunan lain memang merupakan tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, hendaknya menjauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.
Read More... Readmore »